Cara Mengkonfigurasi DHCP Server Pada Debian-12

 Cara Mengkonfigurasi DHCP Server Pada Debian-12



Assalamualaikum Wr.Wb

Halo, perkenalkan saya Nabilah Shafa Felisa dari kelas XI TKJ 2. Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang bagaimana cara konfigurasi DHCP server pada Debian-12 dilengkapi dengan gambarnya. Berikut ini penjelasan mengenai pengertian, sejarah, fungsi, cara kerja, dan langkah-langkahnya. Simak dan pahami dengan benar, ya.

Pengertian DHCP Server

DHCP Server adalah (Dynamic Host Configuration Protocol), DHCP Server itu sendiri adalah server yang memiliki layanan untuk memberikan IP otomatis pada host / komputer/client pada jaringan TCP/IP yang memintanya. Sehingga administrator tidak perlu memberikan IP manual pada client nya tersebut karena pengalokasian IP sudah diberikan oleh server. Karena DHCP berbasis arsitektur client / server maka di dalam DHCP ada terdapat dua pihak yang terlibat yakni DHCP Server dan DHCP Client.

Sejarah
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) dikembangkan pada tahun 1993 setelah melihat BOOTP tidak tepat untuk memberikan konfigurasi komputer. BOOTP (Bootstrap Protocol) merupakan protokol pendukung DHCP. BOOTP didasarkan pada UDP, karena itu BOOTP bukan protokol “reliable” dalam hal ini tidak ada jaminan yang dilakukan protokol bahwa pesan yang akan dikirim dari klien akan sampai pada server, atau sebaliknya.

Fungsi
Ada beberapa fungsi dari DHCP SERVER, yakni:
  1. Penetapan Alamat IP secara Otomatis
  2. Pengelolaan Alamat IP secara Terpusat
  3. Konfigurasi Jaringan Otomatis
  4. Pembaruan Alamat IP
  5. Mengoptimalkan Penggunaan Alamat IP
Cara Kerja:

1. IP Lease Discovery
Terdapat sebuah perangkat baru, misalnya komputer client, terhubung ke jaringan, perangkat tersebut memulai proses dengan mengirimkan pesan khusus yang disebut "DHCP Discover" ke alamat siaran dalam jaringan. Pesan ini berisi permintaan untuk mendapatkan alamat IP.

2. IP Lease Offer
Setelah menerima pesan DHCP Discover, DHCP server menerima permintaan client tersebut dan merespons dengan pesan "DHCP Offer". Pesan ini berisi tawaran alamat IP yang tersedia, beserta konfigurasi jaringan lain seperti subnet mask, durasi pemakaian, dan DNS server. Pesan ini dikirimkan kembali ke perangkat yang meminta.

3. IP Lease Request
Setelah menerima tawaran dari server dan client menyetujui penawaran tersebut, perangkat akan mengirimkan pesan "DHCP Request"untuk mengkonfirmasi penggunaan alamat IP yang ditawarkan oleh server. Pesan ini juga dikirimkan ke alamat siaran dalam jaringan.

4. IP Lease Acknowledgement
Setelah menerima pesan DHCP Request, server akan mengirimkan pesan "DHCP Ack" (Acknowledgment) kepada perangkat yang meminta. Pesan ini berisi konfirmasi bahwa alamat IP dan konfigurasi jaringan lainnya telah diberikan kepada perangkat tersebut. Dalam tahap ini, perangkat yang meminta akan mulai menggunakan alamat IP yang diberikan oleh server, dan server akan menandai di database bahwa alamat IP sudah digunakan.

Langkah-langkah untuk konfigurasi DHCP Server Debian-12

1. Untuk langkah pertama, pastikan terlebih dahulu pada PC/laptop kalian sudah terdapat sistem operasi Debian 12 yang terpasang di VirtualBox kalian.

2. Login ke Debian dengan ketik "root", lalu masukkan password


3. Setelah login menggunakan user root, kalian akan mulai mengkonfigurasi server Debian- nya. Ketik perintah “nano /etc/network/interfaces”. Kemudian masukkan konfigurasinya seperti gambar dibawah ini (IP menyesuaikan dengan yang akan kalian gunakan). Setelah itu simpan dengan menekan tombol Ctrl+O, dan tekan tombol Ctrl+X untuk keluar dari konfigurasi.
 

4. Kemudian, restart network dengan perintah “systemctl restart networking”, dan cek IP nya dengan perintah “ip a”.


5. Setelah itu ketik perintah "apt update" untuk mengupdate repository terbaru


6. Selanjutnya, install DHCP Server dengan perintah "apt-get install isc-dhcp-server" atau "apt install isc-dhcp-server", jika ada pertanyaan [y/n] tekan huruf “y” di keyboard, kemudian enter. Tunggu sampai proses instalasi selesai.

7. Untuk memastikan bahwa DHCP sudah terinstal atau belum, kita masukkan perintah “apt install isc-dhcp-server”. Jika berhasil, maka akan ada tulisan 0 upgrade, 0 newly installed, 0 to remove, and 0 not upgrade.

8. Setelah selesai menginstall DHCP Server, sekarang kalian masuk ke konfigurasi DHCP Servernya. Untuk masuk ke konfigurasi DHCP Server-nya, kalian ketik perintah “nano /etc/dhcp/dhcpd.conf".

9. Kemudian kalian akan mengubah konfigurasinya seperti contoh gambar di bawah ini. Jangan lupa hapus tanda pagar (#) agar settingan tersebut bisa terbaca oleh system, tidak hanya terbaca sebagai kalimat saja. Kemudian setelah selesai dikonfigurasi, kita simpan dengan tombol Ctrl+O dan keluar dengan tombol Ctrl+X.


10. Lalu, konfigurasi interface pada perintah “nano /etc/default/isc-dhcp-server”. Selanjutnya, pada INTERFACESv4 ketik enp0s3 (isi sesuai network adapter yang kalian pakai sebagai IP static). 


Setelah selesai, restart service dengan perintah "systemctl restart isc-dhcp-server".

11. Periksa bahwa system DHCP server telah berjalan. Masukkan command "systemctl status isc-dhcp-server". Jika sudah "active(running)" tandanya konfigurasi kalian berhasil.



Proses Pengujian

12. Masuk ke control panel terlebih dahulu, lalu pilih "network and internet", kemudian pilih "network and sharing", selanjutnya pilih "change adapter setting", dan terakhir pilih virtual host yang kalian gunakan, kemudian klik details.


13. Langkah terakhir test di cmd dengan perintah "ping<ip address dhcp server>".


Selesai...

Sekian penjelasan mengenai konfigurasi DHCP server pada Debian-12, dan mohon maaf apabila bila ada kesalahan.

Komentar

Postingan Populer