Cara Remote Server (SSH) Menggunakan OPEN SSH Server Debian-12

 


Assalamualaikum Wr.Wb
Hai halo, semua! Dengan saya lagi, Nabilah Shafa Felisa dari kelas XI TKJ 2. Kali ini saya akan memberikan penjelasan mengenai remote server. Baca dan simak dengan baik, ya.

Pengertian Remote Server

Remote server merupakan suatu server yang bisa diakses oleh pengguna untuk berbagai proses, seperti memproses data, menjalankan aplikasi, dan menyimpan file tanpa harus berada di lokasi fisik server itu sendiri. Artinya, kalian bisa memakai sumber daya server tanpa harus membuka koneksi, baik secara terpisah atau langsung hasilnya akan dikirim ke aplikasi client.

Fungsi Dari Remote Server

1. Memberi kemudahan dalam memantau dan mengendalikan server. Dengan adanya server jarak jauh, pengguna bisa masuk ke server dari tempat yang berjauhan melalui internet atau jaringan lainnya.

2. Memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi: karena akses ke server hanya dapat dilakukan dengan menggunakan nama pengguna, kata sandi, dan alamat IP yang sudah ditentukan.

3. Dapat mengontrol komputer Lain: kika komputer kalian berfungsi sebagai server jarak jauh, kalian dapat mengendalikan komputer klien yang terhubung dengan server.

Kelebihan Remote Server

1. Fleksibilitas: dapat mengakses dan menggunakan remote server dari mana saja selama terhubung dengan internet dan memudahkan kita untuk bekerja atau mengakses data dari tempat yang berbeda-beda tanpa harus berada di dekat server lokal.

2. Ketersediaan: server jarak jauh biasanya tersedia 24/7 dan dapat diakses kapan saja. Kita tidak perlu khawatir tentang downtime atau masalah teknis lainnya yang dapat menghambat penggunaan server.

Kekurangan Remote Server

1. Ketergantungan pada koneksi internet, koneksi internet yang tidak stabil dapat menyebabkan keterlambatan dalam akses dan penggunaan server jarak jauh. Jika koneksi internet terputus, kita tidak dapat mengakses atau menggunakan remote server sama sekali.

2. Remote server dapat menjadi target serangan hacker atau malware jika tidak diatur dengan benar. Selain itu, ketika kita mengakses remote server melalui koneksi internet, data yang dikirim dan diterima bisa saja disadap oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Cara Konfigurasi SSH Server di Debian 12

1.  Pertama-tama, kalian login dengan user root. Kemudian, konfigurasi setting IP dengan ketik "nano /etc/network/interfaces", jika sudah, simpan dengan CTRL+ O lalu Enter dan CTRL+ X. Lalu masukkan perintah "systemctl restart networking".


2. Sselanjutnya "ip a" untuk mengecek konfigurasi tadi telah tersimpan. Untuk penggunaan interfaces, biasanya memakai minimal 2 adapter jaringan.


3. Lalu, ketik "apt install openssh-server", jika muncul pertanyaan [y/n] ketik “y” kemudian enter.


4. Kemudian, masukkan perintah "nano /etc/ssh/sshd_config". Hapus tanda pagar (#) pada Port 22 dan PermitRootLogin. Untuk PermitRootLogin prohibit-password, pada prohibit-password kalian hapus dan ganti dengan yes. Lalu simpan dengan Ctrl+O dan enter, keluar dengan CTRL + X.


5. Restart sistem ssh yang teleh dikonfigurasi tadi dengan ketik "systemctl restart ssh".

6. Kalian masuk ke Network Connection dan pilih ethernet nya. Lalu kalian konfigurasi IP nya, untuk IP address nya kalian pakai IP baru sedangkan untuk Gateway nya kalian pakai IP Debian nya.


7. Kemudian kalian ke CMD untuk ping ke IP Debian nya. Ping <IP Gateway Debian >.

8. Di CMD ketik perintah "ssh root@192.20.25.68" sebagai root dan untuk login sebagai user kalian bisa pakai perintah "ssh user@192.20.25.68" untuk IP nya kalian pakai IP yang dari Debian.


Selesai...
Nah, penjelasan dari saya mengenai Remote Server cukup sampai disini. Mohon maaf apabila jika ada kesalahan atau kekurangan. Terima kasih.

Komentar

Postingan Populer