Cara Konfigurasi Samba Server Pada Debian-12
Assalamualaikum Wr. Wb
Hai halo, semua! Dengan saya lagi, Nabilah Shafa Felisa dari XI TKJ 2. Nah, pada kesempatan kali ini saya akan memberikan penjelasan yang berbeda lagi. Di sini saya akan menjelaskan bagaimana cara konfigurasi samba server pada debian 12 dengan mudah. Jadi, simak baik-baik yaa!!!
Sebelum itu, mari kita mengenal terlebih dahulu apa itu samba.
Jadi, Samba Server adalah perangkat lunak yang memungkinkan berbagi file dan printer antara komputer dengan sistem operasi yang berbeda, seperti Linux/Unix dan Windows. Samba menggunakan protokol SMB (Server Message Block), yang umum digunakan oleh Windows untuk berbagi sumber daya dalam jaringan.
Fungsinya:
1. Samba Server berfungsi sebagai penghubung antara sistem operasi keluarga UNIX dengan sistem operasi microsoft windows dalam menjembatani sharing file atau berbagi dokumen, sharing printer serta device lainnya yang mendukung.
2. Samba Server juga bisa berfungsi sebagai PDC atau Primary Domain Controller yang bertujuan untuk melakukan validasi kepada setiap client yang tergabung dalam satu domain, sederhana-nya user yang memiliki izin untuk mengakses resource yang disediakan hanya user yang sudah terdaftar di di suatu domain yang ditentukan saja.
3. Sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan untuk berbagi folder, file, dan printer antara perangkat yang menggunakan sistem operasi Windows, Unix, dan Linux. Samba server menggunakan protokol network SMB (server message block).
Langkah-langkah:
1. Seperti biasa, login pada debian dengan menggunakan root dahulu.
2. Yang selanjutnya, ketik perintah "nano /etc/network/interfaces" untuk mengatur ip kalian. Jika tidak ada yang dirubah, kalian CTRL X untuk keluar. Namun, jika ada perubahan simpan dengan CTRL O dahulu baru keluar.
4. Lalu install samba dengan perintah "apt-get install samba", pastikan PC kalian terhubung dengan internet.
5. Cek dengan "dpkg -l samba", jika ada "ii samba" maka kalian berhasil menginstalnya.
6. Lalu masuk ke directory home dengan "cd /home", tambahkan directory baru dengan perintah "mkdir (nama folder yang kalian mau)" lalu ketik "ls" untuk melihat apakah folder tersebut sudah di tambahkan.
7. Ketik "smbpasswd -a (nama user kalian)" untuk membuat password.
8. Konfigurasi file smb.conf dengan command "nano /etc/samba/smb.conf" dan scroll kebawah hingga selesai.
*Path = letak direktori folder kalian.
Valid users = username yang dimasukkan saat ingin mengakses folder.
Browseable & writeable = menunjukkan bahwa folder tersebut bisa di cari dan di edit.
Guest ok = menunjukkan bahwa setiap ingin mengakses folder, maka harus memasukkan username dan password.
9. Setelah selesai konfigurasi, jangan lupa untuk menyimpannya. Lalu, lakukan restart "systemctl restart smbd.service" cek atau running dengan perintah "systemctl status smbd.service".
Pengujian:
1. Buka control panel untuk melihat dan memastikan ip kalian.
2. Tekan Windows+R, lalu masukkan "\\192.20.25.68" (ip kalian).
3. Setelah itu kalian akan masuk dengan mengisi username dan password terlebih dahulu, lalu akan muncul folder yang telah dibuat tadi.
4. Kalian bisa buka foldernya, lalu isi folder tersebut dengan file yang diinginkan.
Selesai...
Terima kasih atas kunjungan kalian, saya harap ini bisa membantu kalian dengan mudah. Mohon maaf jikalau ada beberapa part yang kurang benar atau berbeda.
See you... >.<
Komentar
Posting Komentar